Pemetaan Partisipatif adalah sebuah model pemetaan yang
digunakan oleh kalangan aktivis gerakan social di Indonesia, yang mulai
digunakan sekitar tahun 90-an. Metode pemetaan partisipatif ini berusaha
melibatkan seluruh masyarakat desa yang dipetakan sehingga terwujudnya sebuah
peta yang paritisiaptif.
Pemetaan partisipatif sangat mengedepankan musyawarah
mufakat masyarakat, sehingga bisa menekan potensi konflik di kemudian hari
sekecil mungkin.
Secara proses pemetaan partisipatif melalui beberapa tahapan
yaitu ;
-
Persiapan
o
Menyampaikan maksud dan tujuan PP
o
Sosialisasi ditingkat tokoh masyarakat
o
Sosialisasi ditingkat desa
o
Pembentukan kepanitian local/ desa
-
Pertemuan kampung
o
Menyepakati perlunya pemetaan partisipatif
o
Menyepakati waktu
o
Pembentukan tim lapangan
-
Pertemuan antar kampong
o
Penyampaian maksud dan tujuan pemetaan
o
Menelusuri batas diatas meja (menyepakati)
-
Pelatihan
o
Pengenalan metode pemetaan partisipatif
o
Pengenalan alat- alat pemetaan
o
Praktek penggunaan alat- alat pemetaan
o
Praktek pengolahan data
-
Survey lapangan
o
Persiapan tim
o
Logistic
o
Dan lain- lain
-
Pengolahan data
o
Input data gps
o
Menggambar/ digitasi
-
Verifikasi
o
Tingkat desa
o
Antar desa
-
Pengesahan
o
Ditanda tangani oleh tokoh dan masyarakat desa
yang berbatasan dengan lokasi pemetaan
o
Membuat SK/ Perdes untuk menguatkan berita acara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar